BANDUNG – Baznas Jabar menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Lembaga Amil Zakat (LAZ) dari seluruh Jawa Barat (Jabar) di Bandung pada Selasa 21 November. Baznas dan LAZ pun sepakat untuk berkolaborasi dalam menekan angka kemiskinan di Jabar
“Kami bangga dapat bekerja sama dengan LAZ se-Jawa Barat untuk mengakselerasi penurunan angka kemiskinan. Kolaborasi ini bukan hanya mengenai pengumpulan dana, tetapi juga pengelolaan dan penyaluran yang lebih tepat sasaran,” kata Ketua Baznas Jabar, Anang Jauharuddin, di sela-sela Rakorlaz di Kota Bandung, Selasa 21 November 2023.
Dari data yang diterima Baznas Jabar, terdapat 7,62 persen dari 48,9 juta penduduk Jabar masuk dalam kategori miskin. Hal itu menjadi salah satu fokus utama rakor Baznas Jabar bersama LAZ.
Menurut Anang, Baznas Jabar dan LAZ sepakat melakukan upaya bersama untuk menurunkan angka kemiskinan di Jabar melalui penyaluran zakat yang aman dan patuh, baik secara hukum yang berlaku di Indonesia maupun kepatuhan syariah dalam pengelolaan zakat.
“Salah satu poin utama yang dibahas adalah bagaimana penanggulangan kemiskinan di Jabar melalui kolaborasi strategis,” sahutnya.
Anang berharap, rakor kali ini terus menguatkan kolaborasi Baznas Jabar dan LAZ hingga dapat mempercepat penyaluran zakat kepada masyarakat yang membutuhkan, meminimalisir potensi penyalahgunaan dana zakat, dan memastikan bahwa seluruh proses pengelolaan zakat berjalan dengan baik sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Selain itu, peserta Rakor juga diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan zakat, termasuk mendorong transformasi digital dalam penguatan kelembagaan, infrastruktur, SDM dan penguatan jaringan. Serta, mendorong optimalisasi potensi ZIS DSKL sebagai salah satu pendanaan alternatif dalam pembangunan Jawa Barat sesuai dengan prinsip Aman Syari, Aman Regulasi, dan Aman NKRI.
“Kami berharap Rakor ini menjadi momentum bagi Baznas Jabar dan LAZ di Jabar untuk bersatu dalam mencapai tujuan bersama, yaitu memberdayakan masyarakat melalui zakat dengan prinsip aman syari, aman regulasi, dan aman NKRI,” pungkasnya.
Di lokasi yang sama, para perwakilan LAZ Se-Jawa Barat, Achmad Sudrajat menyampaikan tekad bersama untuk memaksimalkan potensi zakat sebagai instrumen utama dalam membantu masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan.
Dengan semangat kolaborasi dan sinergi yang tinggi, Baznas Jabar dan LAZ berkomitmen untuk terus bekerja sama demi menciptakan pengelolaan zakat yang lebih baik serta menurunkan angka kemiskinan di Jawa Barat.
“Kami sengaja mengambil tema ini dalam rapat koordinasi antara Baznas dan LAZ. Dengan tema Konsolidasi Pengelolaan Zakat di Jawa Barat dengan Prinsip 3A: Aman Syar’I, Aman Regulasi, Aman NKRI dapat menjadi pengingat bagi kita bersama bahwa jangan pernah salah niat dalam melakukan kebaikan terutama dalam hal berzakat,” kata Achmad.
Achmad Sudrajat yang juga berstatus pimpinan Baznas RI itu mengatakan bahwa Rakorlaz yang diinisiasi oleh Baznas Jabar merupakan implementasi kebijakan Baznas RI untuk kita memperkuat koordinasi, konsolidasi, dan komunikasi dengan lembaga amil zakat di seluruh Indonesia.
“Hari ini kita di Jabar untuk mengantarkan tiga pesan besar, pertama tata kelola zakat dengan aman syari, aman regulasi, dan aman NKRI. Ini agar bisa dipahami tersosialisasi sehingga Pelaku pergerakan zakat benar-benar melakukan distribusi pengelolaan zakat sesuai dengan tiga hal itu,” pungkasnya.