BANDUNG – Pameran industri pengemasan akan kembali digelar setelah vakum selama tiga tahun akibat pandemi Covid-19. Pameran tersebut akan digelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, pada 12-15 Oktober 2022.
Meski pameran industri pengemasan tak digelar selama tiga tahun karena pandemi Covid-19, namun hal itu justru tidak mempengarungi laju industri pengemasan di Indonesia. Bahkan industri pengemasan mengalami pertumbuhan pada 2022 ini sebesar 28 persen dengan total nilai Rp 102 triliun sampai Rp 105 triliun berdasarkan Asosiasi federasi pengemasan Indonesia (IPF).
Pertumbuhan industri kemasan secara keseluruhan tahun ini diperkirakan sekitar empat sampai lima persen, tergantung dari tumbuh kembangnya industtri pengguna pengemas terutama industri makanan, minuman, dan farmasi.
Hal ini pula yang kemudian mendorong teknologi industri pengemasan alami perkembangan agar informasi mengenai teknologi terbaru, industri pengemasan yang tepat agar dalam memproduksi kemasan karton, plastik, kaleng, botol berkualitas dan kuantitas tinggi efisien energi untuk penuhi permintaan pasar yang dinamis.
Pameran teknologi pengolahan dan pengemasan percetakan dan kertas terbesar di Indonesia setelah berhenti selama tiga tahun akibat pandemi, kini bakal hadir kembali. Krista Exhibitions akan hadirkan pameran bertema Allpack Indonesia 2022.
“Pameran Internasional di bidang teknologi pengolahan dan pengemasan makanan, minuman, biskuit, konfeksioneri, farmasi, jamu, kosmetik, pertanian, elektronika, hingga industri lain kami hadirkan sekaligus dengan industri percetakan mulai solusi untuk teknologi penncetakan, suplai mesin, sampai industri kertas dan tisu dimulai pada 12-15 Oktober 2022 di Jakarta International Expo, Kemayoran,” kata Daud Salim selaku CEO Krista Exhibitions saat zoom, Kamis (6/10/2022).
Pameran ini, lanjutnya bakal diikuti sebanyak 765 perusahaan dari berbagai negara, seperti Austria, China, Perancis, Jerman, Hongkong, India, Indonesia, Italia, Jepang, Korea, Malaysia, Singapura, Spanyol, Swiss, Taiwan, Thailand, USA, Portugal, dan Vietnam.
“Kami perkirakan akan didatangi lebih dari 20 ribuan pengunjung baik dari dalam maupun luar negeri. Kami berterima kasih pada Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi, dan semua pihak. Semoga kegiatan ini bisa membantu pelaku usaha mendapat informasi lengkap dan punya kesempatan dapatkan edukasi tentang teknologi dan inovasi baru di bidang pengemasan serta pengolahan,” katanya.