BANDUNG – Pupuk Kujang memastikan persediaan pupuk bersubsidi saat ini dalam kondisi aman untuk didistribusikan ke beberapa wilayah di Jawa Barat. Pasalnya, persediaan pupuk bersubsidi saat ini melimpah mencapai 94.506 ton.
VP Komunikasi Perusahaan Pupuk Kujang, Andi Komara mengatakan, persediaan pupuk bersubsidi tersebut sebagai upaya memberikan rasa aman dan tenang bagi para petani menyambut musim tanam. Terlebih, pupuk bersubsidi yang tersedia saat ini yakni Urea sebanyak 62.006,7 ton atau 334 persen dari ketentuan minimal pemerintah sebanyak 19.358,1 ton, NPK sebanyak 22.302,6 ton atau 418 persen dari ketentuan minimal pemerintah sebanyak 10.267,9 ton dan Organik sebanyak 7.826,2 ton atau 254 persen dari ketentuan minimal pemerintah sebanyak 3.084,4 ton.
“Jika stok pupuk sudah aman, maka produksi akan disiagakan untuk wilayah yang melakukan penambahan alokasi di daerahnya, atau bisa juga disalurkan untuk periode tanam selanjutnya,” ujar Andi.
Diakui Andi, pupuk bersubsidi tersebut siap untuk didistribusikan ke seluruh wilayah di Jabar sesuai dengan Surat Keputusan (SK) kepala daerah sebagai aturan turunan dari Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 41 Tahun 2021 yang pertengahan tahun ini direvisi menjadi Permentan No. 10 Tahun 2022 yang mengatur alokasi pupuk bersubsidi tahun 2022.
“Seluruh stok pupuk bersubsidi di wilayah Jawa Barat ini siap didistribusikan kepada 38 Gudang Lini III di 17 kabupaten dan 9 kota. Melibatkan 107 distributor dan 2.372 kios pupuk lengkap (KPL),” sambungnya.
Proses penyaluran dan distribusi pupuk bersubsidi, lanjut Andi, dipantau dengan sistem digital Distribution Planning & Control System (DPCS). Sistem ini bisa memantau seluruh pegerakan distribusi hingga jumlah stok pupuk bersubsidi di gudang. Digitalisasi menjadi salah satu upaya Pupuk Indonesia memastikan distribusi pupuk berjalan dengan baik dan sesuai aturan.
“Penyaluran pupuk hingga bulan Juni tahun 2022 mencapai 402.715,72 ton. Sedangkan penyaluran bulan Juli, Agustus dan September 2022 masih dalam tahap verifikasi faktual, sehingga diperoleh data yang akurat,” sambungnya.
Sementara itu ia memastikan pendistribusian pupuk bersubsidi tersebut tepat sasaran. Bahkan Pupuk Kujang tak segan akan menindak tegas jika distributor kedapatan curang dalam mendistribusikan atau melakukan penyimpangan pupuk bersubsidi tersebut.
“Pupuk Kujang juga secara berkala berkoordinasi dengan KP3 dan terus memperkuat proses pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi. Mulai dari pabrik (Lini I), gudang tingkat provinsi (Lini II), gudang tingkat kabupaten (Lini III), hingga ke kios-kios resmi di tingkat desa (Lini IV),” ungkapnya.