Mi instan memang jadi makanan yang digemari banyak orang. Selain rasanya yang lezar, mi instan rata-rata harganya terjangkau. Bahkan, ada istilah yang menyebut mi instan adalah makanan anak kost karena murah dan mudah didapat.
Namun, sebaiknya Anda mulai berhati-hati, jangan terlalu sering mengonsumsi mi instan karena berbagaya bagi tubuh. Bahaya mi instan jika dimakan terlalu sering dikarenakan banyaknya proses kimia dan penambahan bahan lain yang tidak baik untuk kesehatan.
Di bawah ini bahaya makan mie instan terlalu sering pada tubuh.
1. Sindrom Metabolik
Penelitian yang dilakukan Hyun Shin, mengungkapkan bahwa wanita yang mengkonsumsi mi instan dua kali atau lebih dalam?seminggu, berisiko lebih tinggi terpapar?sindrom metabolik?dibandingkan dengan yang tidak makan mi instan sama sekali.
Penelitian ini dilakukan kepada 11.000 orang dewasa berusia 19-64 tahun.?Partisipan diminta melaporkan apa saja yang mereka makan, lalu daftar makanan tersebut akan diklasifikasikan para peneliti.
Sindrom metabolik ini terjadi dikarenakan tingginya kandungan sodium dan lemak jenuh tidak sehat yang terdapat pada mi instan.
2. Kegemukan dan Diabetes
Mi instan terbuat dari maida. Maida sendiri merupakan?olahan tepung terigu?yang telah mengalami proses penggilingan, penghalusan, dan pemutihan.
Menurut dokter Simran Saini, ahli gizi di Rumah Sakit Fortis, New Delhi, maida yang terkandung pada mi instan hanya bahan tambahan yang tidak memiliki kandungan nutrisi apa pun selain kaya rasa.?Sehingga konsumsi maida justru akan memicu?kegemukan.
Selain itu, maida juga memiliki kandungan gula yang tinggi sehingga konsumsi maida dapat meningkatkan gula darah Anda.
Saat mengkonsumsi maida, pankreas akan melepaskan insulin dengan segera untuk mencernanya, yang seharusnya membutuhkan waktu. Kondisi ini dapat memicu pembengkakan hingga berpotensi?mengakibatkan diabetes tipe 2.
Bagaimana Mencegah Bahaya Mi Instan?
Lisa Young, seorang ahli gizi dan professor di New York University mengatakan sebenarnya mi instan masih boleh?dikonsumsi dan dampak kesehatan yang ditimbulkan masih dapat dikendalikan.
Caranya yaitu dengan tidak mengkonsumsinya setiap hari serta mengendalikan porsi yang dimakan pada setiap kali konsumsi. Selain itu, sebaiknya kombinasikan penyajian?mi instan dengan makanan sehat?lain yang bukan merupakan makanan pemrosesan, seperti sayur dan telur. (hellosehat.com)