close
KABARBANDUNG
  • HOME
  • KABAR KOTA
  • KABAR PERSIB
  • KABAR JABAR
  • KABAR NUSANTARA
  • SERBA SERBI
  • INDEKS
No Result
View All Result
Senin, 2 Oktober 2023
  • HOME
  • KABAR KOTA
  • KABAR PERSIB
  • KABAR JABAR
  • KABAR NUSANTARA
  • SERBA SERBI
  • INDEKS
No Result
View All Result
KABARBANDUNG
No Result
View All Result
Home HEADLINE

Alasan Warga Keturunan Tionghoa Suka Berbahasa Sunda

Budiana
Rabu, 10 Februari 2021 - 05:00:24
in HEADLINE, SERBA SERBI
Alasan Warga Keturunan Tionghoa Suka Berbahasa Sunda
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Warga keturunan Tionghoa di Bandung banyak yang cukup fasih berbahasa Sunda. Penggunaan bahasa Sunda ini tak hanya dilakukan mereka terhadap orang Sunda, tapi juga di antara sesama warga keturunan Tionghoa.

Alhasil, hal itu bisa menuai kekaguman tersendiri. Sebab, sebagian orang Sunda, terutama anak muda, justru mulai menanggalkan penggunaan bahasa Sunda. Sehingga, tak jarang sesama orang Sunda justru berbicara menggunakan bahasa Indonesia.

Jika tak percaya, salah satu contohnya, Anda bisa berkunjung ke kawasan Cibadak. Para pedagang atau pemilik pertokoan yang ada di sana kerap menggunakan bahasa Sunda dalam berkomunikasi dengan konsumen.

Perhatikan juga jika sesama orang keturunan Tionghoa berbincang. Pemandangan unik kerap tersaji karena mereka begitu fasih berbahasa Sunda. Mereka seolah punya kebanggaan tersendiri bisa berbicara bahasa Sunda.

Menurut warga keturunan Tionghoa, Asikin, penggunaan bahasa Sunda dalam keseharian warga keturunan Tionghoa di Bandung memang hal lumrah. Sebab, mereka berprinsip di mana mereka tinggal, maka harus mempelajari adat istiadat dan kebiasaan setempat.

“Kita itu harus menyesuaikan diri dengan tempat di mana kita tinggal,” kata Asikin.

Warga yang tinggal di kawasan Cigondewah itu mengatakan, sejak kecil banyak warga keturunan Tionghoa yang mempelajari bahasa daerah. Cara belajar paling efektif adalah mempraktikkannya dalam keseharian.

Sehingga, tak heran sesama warga Tionghoa kerap berbicara bahasa Sunda. Hal itu secara menjadi sarana mereka belajar dan mempraktikkan kemampuan berbahasa Sundanya. Sehingga, semakin hari mereka semakin terlatih dan fasih.

Bahkan, tak jarang warga Tionghoa punya kemampuan berbahasa Sunda yang lebih mumpuni lebih dari orang Sunda itu sendiri. Padahal, bahasa Sunda tergolong sulit dipelajari karena ada undak-usuk basa. Artinya, kata atau kalimat yang digunakan ketika berbincang dengan orang lebih muda, lebih tua, dan seumuran, akan berbeda penggunaan bahasanya.

“Kita kalau enggak praktik, susah (fasih). Makanya kita sering pakai bahasa Sunda itu dalam keseharian,” ungkap Asikin yang aktif sebagai pengurus Vihara Dharma Ramsi.

Warga keturunan Tionghoa di daerah lain juga biasanya mempelajari bahasa daerah setempat. Misalnya mereka yang tinggal di Jawa Tengah atau Jawa Timur, akan sebisa mungkin belajar dan menggunakan bahasa Jawa. Sebab, penggunaan bahasa daerah dirasa mempermudah kehidupan mereka, terutama ketika berkomunikasi dengan warga.

Tags: bahasa sundaimlekketurunan tionghoasosial
Previous Post

Mengenal Metode Swab Anal untuk Diagnosis COVID-19

Next Post

Jadwal Samsat Keliling Kota Bandung Hari Ini, Rabu 10 Februari 2021

  • Denise Chariesta Bikin Heboh Lagi, Pamer Tubuh Tapi Puting Menonjol

    Denise Chariesta Bikin Heboh Lagi, Pamer Tubuh Tapi Puting Menonjol

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahasiswa IPB Gagas Resilient Ecotone untuk Keberlanjutan Hutan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar Terminal di Kota Bandung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Parkir di Basement Alun Alun Ditarif Rp5.000

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • RBM Kota Bandung Berikan Bantuan Paket Nutrisi Untuk Penyandang Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sipaku, Aplikasi Yang Akan Mudahkan Masyarakat Bandung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hallway, Ruang Kolektif yang Jadi Ikon Baru Industri Kreatif Kota Bandung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Sampah, Pria ini Buat Moge dan Vespa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ujung Rambut Perempuan Berhijab Terlihat, Bagaimana Hukumnya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk, Intip Sejarah Nama Makanan Khas Bandung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Recent News

Diinisiasi Kades dan Anggota Dewan, Rempug Warga Terdampak Pembangunan Capai Kesepakatan dengan SMAN 1 Cililin

Diinisiasi Kades dan Anggota Dewan, Rempug Warga Terdampak Pembangunan Capai Kesepakatan dengan SMAN 1 Cililin

Kamis, 28 September 2023 - 17:51:44
IKA FH Minta Pemilihan Rektor Unpas Digelar Terbuka

IKA FH Minta Pemilihan Rektor Unpas Digelar Terbuka

Rabu, 20 September 2023 - 17:18:59
Hadir di PVJ, Timezone Miliki Area Terluas di Bandung

Hadir di PVJ, Timezone Miliki Area Terluas di Bandung

Sabtu, 16 September 2023 - 19:44:02
Dedi Mulyadi: Saya Mah Tidak Siap Jadi Calon Gubernur, Tapi Jadi Gubernur.

Dedi Mulyadi: Saya Mah Tidak Siap Jadi Calon Gubernur, Tapi Jadi Gubernur.

Senin, 11 September 2023 - 17:30:25
KABARBANDUNG

© 2021 Kabar Bandung

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Beriklan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • KABAR KOTA
  • KABAR PERSIB
  • KABAR JABAR
  • KABAR NUSANTARA
  • SERBA SERBI
  • INDEKS

© 2021 Kabar Bandung

  • 2021 Nhra Helmet Rules
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.